Matius banyak mengutip tulisan para nabi, dan sering menggunakan ungkapan "demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi" (Matius 1:22-23, 2:5-6, 2:15, 4:13-16, 8:16-17, 13:35, 21:4-5). Ayat-ayat ini merujuk kepada nubuatan Perjanjian Lama mengenai kelahiranNya dari seorang perawan (Yesaya 7:14) di Betlehem (Mikha 5:2), kembaliNya dari Mesir
Ayat Mat 12:43-45 mengajarkan tiga kebenaran penting tentang kerasukan roh jahat. 1) Roh-roh jahat ingin kembali kepada orang yang pernah dirasuki sebelumnya (ayat Mat 12:44. 2) Roh-roh jahat tidak bisa kembali apabila hati orang itu telah didiami oleh Roh Kudus (ayat Mat 12:44; bd. 1Kor 6:19 ; lihat cat. --> 2Kor 6:16 ).
Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku’” (ayat 2-5). Jadi, ketika para murid-Nya berusaha mencari tahu apa yang membuat seorang “besar” di surga, Yesus memberikan wawasan yang baru: cara untuk “naik” adalah dengan “turun.” Kerendah-hatian disyaratkan (baca Matius 5:5).
Full Life: Mat 27:5 - KEMATIAN YUDAS. Matius mengatakan bahwa Yudas "menggantung diri"; Kis 1:18 mencatat bahwa ia tewas karena jatuh. Barangkali yang dilakukan Yudas adalah menjatuhkan diri ke atas sebuah tonggak yang telah diruncingkan. Mati dengan menggantung pada masa itu hanya dilakukan dengan cara disalibkan atau disulakan.
.