Kisah Nabi Yahya Ada banyak Nabi dan Rasul yang wajib diimani. Namun, mengimani saja tentu tidak cukup. Manusia harus mempelajari ajaran, kisah dan perjalanan Nabi untuk diambil pelajaran dan diteladani di masa sekarang. Salah satu Nabi yang harus diimani adalah Nabi Yahya. Kisah Nabi Yahya adalah kisah yang wajib Anda ketahui dan dijadikan sebagai pembelajaran agar menjadi manusia yang lebih baik lagi. Nabi Yahya merupakan salah satu Nabi dilahirkan dari ayah bernama Zakaria. Zakaria sendiri adalah seorang Nabi. Zakaria memiliki anak bernama Yahya di usianya yang sudah cukup tua. Namun, Allah memberikan kebesarannya kepada kehidupannya. Berikut adalah kisah lengkap mengenai Nabi Yahya sebagai salah satu pengetahuan yang wajib dipahami oleh umat Islam. Kisah Nabi Yahya di Masa Kecil dan Pertumbuhan Nama Yahya merupakan nama khusus yang diberikan secara langsung oleh Allah. Dikatakan sebagai nama yang khusus dari Allah karena sebelum-sebelumnya belum ada satupun nama Yahya. Kabar mengenai kelahiran Nabi Yahya dituangkan di dalam Al-Qur’an QS Maryam 7. Ia merupakan keturunan seorang Nabi ternama bernama Zakaria. Kisah Nabi Yahya di masa kecil dipenuhi dengan kegiatan belajar dan belajar. Apa yang dilakukan adalah sesuatu yang bermanfaat dan tidak sia-sia. Ia sangat tekun dan gigih di dalam mendalami ilmu agama. Bahkan, karena saking gigihnya, saat teman masa kecilnya mengajak untuk bermain ia dengan tegas menjawab bahwa diciptakannya manusia di dunia tidaklah untuk bermain-main. Nabi Yahya tumbuh dan berkembang dengan kondisi yang berbeda dengan teman-teman sebayanya. Ketika teman-teman seusianya sibuk menyiksa binatang ketika sedang bermain-main, maka Yahya kecil lebih suka memberikan makanan kepada binatang yang ada di hadapannya. Hal inilah yang menjadikan banyak binatang hormat dan juga tunduk kepada Nabi Yahya. Karena kebiasaan yang dilakukan sejak kecil, akhirnya Nabi Yahya tumbuh menjadi sosok anak yang berakhlak mulia. Ia juga sangat cerdas dan penyayang. Orang-orang mengenal Nabi Yahya sebagai sosok yang sangat penuh kasih sayang dan berbakti kepada kedua orang tua yang dikasihinya. Hal ini terus dilakukan sampai ia tumbuh dewasa dan menjadi sosok tauladan bagi sekalian umat. Kisah Nabi Yahya dan Nabi Zakaria dalam Al-Qur’an Berbicara mengenai kisah Nabi Yahya sebenarnya tidak bisa terlepas dari kisah sang ayah, yaitu Nabi Zakaria. Nabi Zakaria merupakan ayah kandung dari Nabi Yahya yang juga diberi tugas untuk berdakwah di tengah-tengah Bani Israil yang menentangnya. Di suatu ketika, Nabi Zakaria tengah merenung bahwa ia sudah lanjut usia dan merasa khawatir tentang siapa yang akan menjadi penerusnya. Nabi Zakaria adalah seorang Nabi yang hingga usia tua belum memiliki anak. Sementara semua saudara dan kerabatnya adalah orang Bani Israil yang amat menentangnya. Mereka memiliki kebiasaan maksiat dan melanggar hukum-hukum Allah. Ia merasa khawatir jika ia meninggal nanti tidak ada yang meneruskannya memimpin umat sesuai ajaran yang benar. Ia pun merasa amat sedih di usia pernikahannya yang sudah mencapai 90 tahun tidak kunjung diberi keturunan. Meratapi hal itu, ia berdoa kepada Allah dengan doa yang sungguhan. Kemudian ia percaya bahwa tidak akan ada yang mustahil jika Allah sudah berhekendak. Ia pun terus memohon agar diberi keturunan putra yang mampu mewarisinya dan menuntun Bani Israil. Kemudian, Allah memberikan wahyu kepada Nabi Zakaria dan hal ini termaktub di dalam Al-Qur’an bahwa Allah akan memberikan seorang putera yang sholeh. Putra tersebut diberi nama Yahya. Ia juga akan menjadi seorang pemimpin yang gigih dari godaan syetan. Nabi Zakaria pun merasa bahwa hal itu tidaklah mungkin karena istrinya tengah dalam kondisi mandul dan usia Zakaria sudah tua. Namun ternyata Allah menunjukkan kekuasaannya dengan memberikan Nabi Yahya sebagai puteranya. Dan akhirnya, ia menjadi penerus perjuangan Nabi Zakaria yang senantiasa mendapatkan petunjuk dan lindungan dari Allah Swt. Makanan Nabi Yahya dan Kedekatannya dengan Hewan Kisah Nabi Yahya sunggu sarat akan makna. Pada suatu ketika, Nabi Yahya sedang menyendiri dan berdo’a di suatu gurun. Hal ini ia lakukan karena rasa kecintaannya yang sangat tinggi kepada Allah Swt. Ketika berdo’a, ia pun tak kuasa untuk membendung air matanya. Hal ini mendorong para binatang untuk berdiam seketika. Padahal, biasanya mereka saling melonglong dan mengaung. Namun, tiba-tiba diam saat mendengar Nabi Yahya. Binatang-binatang yang ada tersebut ternyata mengetahui bahwa Nabi Yahya lah yang tengah memanjatkan do’a di gurun. Binatang tersebut berniat untuk menghormati dan memilih untuk menjauh. Tujuannya adalah agar Nabi Yahya tidak terganggu ketika ia sedang bermunajat. Hal ini kemudian dinobatkan sebagai salah satu mu’jizat yang dimiliki oleh Nabi Yahya. Untuk jenis makanan yang dimakan oleh Nabi Yahya salah satunya adalah belalang. Kemudian ia meminum air dengan mengambilnya langsung dari sungai. Dari sini, Nabi Yahya menyadari bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang menerima suatu nikmat terbanyak. Ia kemudian merenung bahwa kekayaan yang sejati merupakan kekayaan hati dengan ikhlas menerima pemberian dari Allah. Mengenai makanan Nabi Yahya, oernah ada riwayat disampaikan oleh Abu Idris Al Khaulani bahwa Nabi Yahya adalah sosok manusia yang makanannya paling baik. Dimana ia kerap makan dedaunan bersama dengan para hewan darat, Tidak hanya dengan hewan jinak, namun juga dengan para hewan liar. Itu ia lakukan dalam rangka menjaga rusaknya kehidupan manusia itu sendiri. Kisah Nabi Yahya Ketika Berdialog dengan Iblis Berikutnya adalah kisah Nabi Yahya saat berdialog dengan iblis terlaknat. Pada suatu ketika, ada salah satu iblis yang datang menghadap Nabi Yahya. Kedatangan iblis tersebut bermaksud untuk memberikan nasihat kepada Nabi Yahya. Akan tetapi, Nabi Yahya enggan menerima nasihat yang diberikan oleh sang iblis karena ia tahu bahwa iblis pasti berdusta. Nabi Yahya mengatakan dalam kisah Nabi Yahya yang diterangkan di Al Quran bahwa ia tidak mau menerima nasihat dari iblis. Akan tetapi, ia malah meminta kepada iblis untuk memberitahukan soal anak cucu Nabi Adam. Kemudian sang iblis menjelaskan bahwa anak cucu Adam terbagi menjadi tiga golongan besar. Pertama adalah golongan yang paling keras di dalam menentang iblis. Adapun karakteristik dari golongan yang keras tersebut adalah tidak akan mampu tergoda oleh sang iblis. Oleh karenanya, kelompok iblis tidak akan mendapatkan apa-apa. Adapun golongan dari anak cucu Adam yang kedua adalah golongan yang dikuasai oleh iblis. Golongan ini sangat mudah untuk dipengaruhi kapan saja mereka berada. Sehingga, iblis akan merasa senang dengan mereka yang tunduk. Selain itu, ada lagi golongan yang ketika. Iblis mengatakan bahwa golongan yang ketiga ini adalah seperti Nabi Adam. Dimana Allah melindunginya sehingga iblis pun tidak akan pernah berhasil menembus mereka. Mendengar hal tersebut, Nabi Yahya bertanya kepada iblis apakah dia mampu menggodanya. Mendengar pertanyaan tersebut, sang iblis menjawab ia tidak akan bisa menggoda Nabi Yahya. Kecuali saat Nabi Yahya makan terlalu banyak dan kekenyangan yang membuat ia tertidur sangat pulas. Karena dengan demikian, Nabi Yahya tidak akan bisa beribadah dan sholat malam sebagaimana yang biasa ia lakukan dalam kesehariannya. Iblis merasa bahwa ia tidak bisa menggoda Nabi Yahya pada saat itu. Kemudian sang iblis pun pergi dan berharap di kesempatan yang lain bisa berhasil menggodanya. Dan pada hari yang lain, iblis kembali mendatangi Nabi Yahya dengan keinginan menggodanya. Ia datang sembari memperlihatkan barang-barang di dalam gantungan. Nabi Yahya heran dan bertanya barang apa yang tengah digantung oleh iblis. Kemudian iblis menjawab bahwa itu adalah syahwat anak Adam. Kemudian Nabi Yahya menimpal apakah ia juga memiliki syahwat seperti itu. Iblis menjawab benar tapi hanya sesekali di saat engkau terlalu banyak makan dan membuat lupa melakukan ibadah sunnah. Nabi Yahya kemudian kembali bertanya apakah syahwat yang lainnya. Kemudian iblis menjawab tidak ada karena Nabi Yahya benar-benar sosok yang dijaga oleh Allah. Akhirnya, Nabi Yahya menjawab bahwa Allah sama sekali tidak akan memenuhi perut Nabi Yahya dengan aneka makanan di dalamnya. Iblis pun mengakui dan menyadari hal tersebut dan ia bersikeras untuk tidak memberi nasihat kepada anak Adam. Kisah Nabi Yahya yang Menentang Raja Herodes Nabi Yahya juga diberi perintah oleh Allah untuk memberikan pelajaran sekaligus menyadarkan salah seorang raja. Raja tersebut adalah raja yang berkuasa di Kota Yerusalem. Kerajaan adalah kerajaan yang dibuat oleh Romawi. Dikisahkan bahwa sang raja memiliki niat untuk menikahi salah seorang perempuan yang masih ada hubungan saudara, yaitu keponakannya sendiri. Menikahi keponakan adalah hal yang dilarang oleh Allah. Bahkan hal tersebut tertuang di dalam Kitab Taurat bahwa keponakan masih ada hubungan darah. Ia adalah kerabat dekat dan juga mahromnya. Sehingga, tidak dibenarkan untuk menikahi keponakan sekalipun ia adalah seorang raja. Raja tersebut adalah raja Herodes yang merasa amat jatuh cinta dengan keponakannya. Ia merasa tertarik dengan kecantikan keponakannya yang bernama Hirodia tersebut. Padahal sebenarnya, sang raja sudah sangat tahu bahwa menikah dengan keponakan sendiri merupakan hal yang dilarang di dalam ajaran Taurat. Namun ternyata, keponakannya tersebut bersedia dipinang oleh sang raja. Dalam kisah Nabi Yahya, niatan raja Herodes untuk menikahi keponakannya tersebut sebenarnya sudah diperingatkan oleh penafsir yang ada di dalam kerajaan tersebut. Namun, keduanya tetap bersikeras untuk tetap melangsungkan pernikahan. Sehingga, Nabi Yahya yang memberikan nasihat dan teguran juga sama sekali tidak dihiraukan oleh sang raja. Suatu hari, Nabi Yahya datang ke istana untuk mengingatkan sang raja. Namun ternyata ia membuat Hirodia bersedih bahkan sampai menangis. Hal ini membuat sang raja marah besar. Akhirnya, ia memberikan perintah kepada pasukan untuk menangkap dan membunuh Nabi Yahya. Saat ditangkap, Nabi Yahya sama sekali tidak melakukan suatu perlawanan karena sudah dilindungi oleh Allah. Nabi Yahya kemudian dibawa oleh para pengawal untuk mendapatkan hukuman mati. Melihat hal itu, Hirodia memohon kepada raja agar membawa kepala Nabi Yahya seusai dipenggal. Akan tetapi, setelah peristiwa tersebut, adzab yang sangat pedih diturunkan oleh Allah kepada raja dan keluarganya. Dimana mereka diubah tidak lagi berwujud manusia, namun berwujud hewan. Kisah Nabi Yahya ini menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua. Kisah Nabi Yahya Mati Dipenggal Mendengar bahwa raja akan menikahi saudaranya sendiri, Nabi Yahya akhirnya mengeluarkan fatwa. Inti dari fatwa tersebut adalah mengharamkan jenis perkawinan yang akan dilakukan oleh sang raja. Hal ini ia lakukan karena Nabi Yahya adalah sosok pemberani. Bagaimanapun, ia berkeyakinan bahwa pernikahan dengan saudara bertentangan dengan ajaran dan harus dibatalkan. Karena fatwa yang dikeluarkan tersebut, maka akhirnya rencana pernikahan sang raja dengan keponakannya akhirnya menjadi buah bibir masyarakat. Banyak yang menggunjingkan hal ini. Mulai dari yang menentang hingga yang mendukung. Dengan sangat cepat, fatwa yang dikeluarkan oleh Nabi Yahya bisa tersebar dan akhirnya sampai di kalangan kerajaan. Mendengar hal tersebut, Herodia yang selama ini memiliki ambisi menjadi ratu merasa sangat marah kepada Nabi Yahya. Ia merasa Yahya sudah benar-benar menghalangi cita-citanya. Padahal, cita-cita tersebut sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari. Dan sebab yang lain adalah Herodia merasa bahwa dirinya sudah dipermalukan di hadapan orang banyak orang Nabi Yahya. Karena fatwa tersebut, Herodia merasa bahwa namanya telah tercoreng dan ia menjadi disorot oleh banyak orang. Belum lagi ia merasa khawatir jika sang raja berubah fikiran dan terpengaruh sehingga batal untuk menikahinya. Oleh karena itu, ia segera membuat rencana agar pernikahannya dengan raja bisa segera dijalankan, Ia melakukan berbagai hal termasuk dengan cara memanfaatkan kecantikan yang dimiliki. Kemudian, Herodia menghias diri dengan cara berdandan sebaik mungkin. Dengan begitu, ia akan nampak semakin cantik dan membuat siapapun yang melihatnya menjadi kagum. Ia mengenakan berbagai jenis aksesoris indah kemudian menggunakan jenis busana yang tipis. Sesaat sesudah itu, ia langsung mendatangi raja untuk menjalankan rencananya. Herodus akhirnya merasa terpana dan tertarik dengan kecantikan yang dimiliki oleh Herodia. Ia pun bertanya kepada Herodia datang menemuinya. Ia pun berkata akan memenuhi semua permintaan Herodia. Akhirnya, Herodia menyampaikan keinginannya. Ia menjelaskan betapa saat ini mereka berdua sedang dibicarakan banyak orang. Dan itu membuatnya mempertaruhkan kerhormatan. Dalam kisah Nabi Yahya, ia juga menambahkan bahwa itu adalah ulah dari Yahya yang membuat fatwa. Berikutnya, ia meminta kepada raja untuk menghukum dan membunuh Yahya. Selanjutnya membawa kepala Yahya di hadapannya. Keinginan tersebut diiyakan saja oleh sang raja yang pikirannya tengah dibutakan oleh cinta. Ia merasa sangat tergila-gila kepada Herodia. Karena tidak lagi menggunakan akal sehatnya, akhirnya Herodus pun menjalankan apa yang diminta oleh calon istrinya. Ia kemudian mengirimkan sejumlah pasukan untuk membunuh Yahya. Akhirnya, yahya pun ditangkap dan dibunuh sesuai dengan permintaan dari Herodia. Pasukan pun memenggal kepala Nabi Yahya kemudian membawanya kepada raja. Sang raja akhirnya mempersembahkan kepala tersebut kepada Herodia. Akhirnya, Herodia merasa bangga karena misi yang ia jalankan benar-benar berhasil. Ia merasa semua misinya berhasil dan tidak lama laghi akna menjadi ratu. Namun, sebelum itu terjadi mereka berdua diberi balasan oleh Allah sampai mati. Mayat Nabi Yahya disemayamkan di Masjid Umayyah Syiria. Kematiannya membuat banyak orang merasa kehilangan. Padahal, Nabi Yahya adalah sosok yang sangat baik, lembut dan bijaksana. Saat ini, makamnya dikenal dengan nama Masjid Agung Damaskus. Ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari kisah Nabi Yahya. Nabi Yahya mengajarkan kepada manusia untuk menentang kebatilan dan menegakkan kebenaran meskipun itu pahit. Dan semua adalah kekuasaan Allah dimana Dia bisa melakukan apapun yang dikehendaki. Sekalipun itu adalah sesuatu yang terbilang mustahil. Sekian pembahasan Kisah Nabi Yahya, silahkan disebarluaskan, semoga membawa manfaat bagi kita semua. Ayo bergabung dengan komunitas dan dapatkan MP3 Al-Quran 30 Juz yang menyejukkan hati.Pertemuandengan Nabi Ilyasa AS. Ketika Nabi Ilyas melarikan diri dari ancaman pembunuhan raja dan kaumnya, ia menetap di sebuah gua di Gunung Qasiyun hingga empat puluh hari. Selama di sana ia memakan makanan yang dibawa oleh burung gagak. Ia terus berpindah-pindah tempat persembunyian di kawasan gunung tersebut, yakni di lereng dan sungai. Kisah Nabi Yahya Mulai Dari Lahir Sampai Wafat Lengkap – Pada kesempatan ini akan membahas mengenai Kisah Nabi Yahya. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan kisah nabi yahya di mulai dari lahir beliau sampai wafat dengan secara lengkap. Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel Duta Dakwah berikut ini. Banyak kisah Nabi Yahya As yang diceritakan didalam Al-Quran bahkan sejak sebelum kelahiran beliau. Kisah Nabi yang dikatakan dalam Al-Quran dijelaskan keselamatan sejak ia dilahirkan. Meninggal sampai hari ia akan dibangkitkan yang sangat berkaitan erat dengan kisah ayah nabi Yahya yang juga merupakan nabi dan Rasul yakni nabi Zakaria As. Kisah Nabi Yahya, Silsilah Keluarga dan Keturunan Nabi Yahya As dibesarkan dan dididik pada lingkungan yang sangat mendukung dan baik pembelajarannya. Hal ini membuat Nabi Yahya As sejak kecil terpelihara dari perbuatan maksiat dan syirik berkat didikan dari kedua orang tua terutama oleh Nabi Zakaria As. silsilah keluarga Nabi Yahya AS sngt terpelihara yang sampai kepada Nabi Adam As. Nabi Yahya alaihissalam dididik dan dibesarkan di lingkungan yang sangat baik dan mendukung pembelajarannya. Nabi Zakaria alaihissalam Dan Muslim Shaduq Hasyban Daud Sulaiman Muslim Shiddiqah Barkhiya Bal’athah Nahur Syalum Yahfayath Aynaman Rahab’am Nabi Sulaiman alaihissalam Nabi Daud alaihissalam Isya Uwaibid Bu’az Salmun Hasyun Aminadab Aram Hashrun Farish Yahudza Nabi Ishaq alaihissalam Nabi Ibrahim alaihissalam Tarakh Nahur Saruj Ra’u Falij Abir Syalih Arfakhsyad Sam Nabi Nuh alaihissalam Lamak Matusyalih Nabi Idris alaihissalam Yari Mihlail Qinan Anusy Nabi Syits alaihissalam Nabi Adam alaihissalam Keistimewaan Nabi Yahya Nabi Yahya As mempunyai beragam keistimewaan yang telah dijelaskan dalam Al-Quran ataupun dari hadist Rasulullah Saw. Beliau Nabi Muhammad Saw bahkan mengatakan bahwa Nabi Yahya As merupakan seseorang yang tidak pernah melakukan dosa di dalam hidupnya sampai terbebas dari segala dosa. Berkaitan dengan kisah Nabi Yahya As yang terbebas dari dos di hari akhir nanti telah disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw melalui hadist yang dapat dilihat dalam Tafsir At-Thabari, yakni Artinya “Setiap anak Adam memiliki dosa di hari akhir nanti kecuali Yahya bin Zakariya.” Nabi Yahya Sebelum Kelahirannya Hingga Masa Kecilnya Kisah Nabi Yahya As dapat kita dengar dari sejak sebelum kelahiran smpai masa kecilnya yang penuh dengan makna didalam Al-Quran. Sementara untuk kisah saat Nabi Yahya As dewasa dan wafat, tidk diceritakan secara rinci di dalam Al-Quran. Nabi Yahya As dilahirkan oleh ibundanya saat Nabi Zakaria daan ibunya telah berusia lanjut. Nabi Yahya As merupakan anak yang kelahirannya sungguh dinanti-nantikan oleh Nabi Zakaria As dan ibundanya sampai membuat mereka berusia lanjut. Kisah kelahirannya hampir sma dengan kakek moyangnya yaitu Nabi Ishaq As yang dinanti-nanti oleh Nabi Ibrahim As dan Siti Sarah sampai membuat keduanya berusia lanjut. Sejak kecil beliau terpelihara dari segala perbuatan keji dan munkar. Beliau dikatakan sebagai seseorang yng penuh akan hikmah kebijaksanaan bahkan sejak ia masih kecil. Hal demikian dapat kita lihat dalam firman Allah Swt QS. Al Maryam ayat 12-13, yakni يَا يَحْيَىٰ خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ ۖ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا. وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً ۖ وَكَانَ تَقِيًّا Artinya “Hai Yahya, ambillah Al Kitab Taurat itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak, dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian dan dosa. Dan ia adalah seorang yang bertakwa,” Kitab yang dimaksud dalam ayat tersebut yakni kitab Taurat yang telah diturunkan kepada Nabi Musa As. yang berlaku juga unutk kaum bani Israil pada masa itu. Allah SWT telah memberikan nabi Yahya As pemahaman berupa ilmu, tekad, kesungguhan dan kecenderungan akan segala hal yang baik. Nabi Yahya As seperti yang diharapkan oleh kedua orang tuanya, tumbuh menjadi seorang sosok pemud yang sangat taat terhadap kedua orang tua. Beliau juga memiliki budi pekerti yang luhur dan tidak sombong lagi durhaka. Allah Swt juga memberikan keselamatan dari hari beliu lahir, hari beliau meninggal dan hari sat Nabi Yahya As dibangkitkan seperti yang dijelaskan dlam QS. Maryam ayat 14-15m yakni وَبَرًّا بِوَالِدَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ جَبَّارًا عَصِيًّا. وَسَلَامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا Artinya “dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka. Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.” Semasa hidup beliau, Nabi Yahya As bertemu dengan Nabi Isa As yang juga adalah putera dari ibund Maryam bin Imran. Nabi Isa pada suatu saat pernah menyampaikan kepada Nabi Yahya As untuk memintakan doa kepada Allah Swt untuknya. Sebab Nabi Yahya lebih baik darinya. Nabi yahya pun menjawab sebagaimana disampaikan Nabi Isa untuk memohonkan doa kepada Allah untuknya. Nabi Isa As saat itu menjawab, “Engkau lebih baik dariku, aku memberikan salam kepada diriku sendiri sementara Allah Swt memberi salam kepadamu.” Maka Allah Swt memberikan keutamaan untuk Nabi Isa dn Nabi Yahya. Semenjak kecil, keshalehan dari Nabi Yahya As telah terlihat sebagaimana disampaikan oleh Abdullah bin al Mubarrol yang menyampaikan dari Ma’mar bahwa saat Nbi Yahya kecil, beliau diajak bermain oleh temannya. Saat itu Nabi Yahya menjawab bahwa sesungguhnya kita manusia bukanlah diciptakan hanya sekedar bermain-main. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. Maryam ayat 12 bahwa Nabi Yahya As diberikan hikmah atau kebijaksanan oleh Allah SWT bahkan saat ia masih kecil. Wafatnya Nabi Yahya alaihissalam Terdapat sesuatu yang menarik terkait tentang kisah Nabi Yahya As saat wafat. Para ulama berbed pendapat tentang bagaimana Nabi dan Rasul yang mulia ini wafat. Dalam salah satu kisah yang paling terkenal terkait bagaimana Nabi Yahya As wafat sebenarnya cukup mengiris hati dan menyedihkan. Nabi Yahya As sungguh mengikuti jejak ayah beliau dalam berdakwah dan melakukan amal maruf nahi munkar pada kaum Bani Israil. Semasa hidupnya Nabi Yahya As, hiduplah seorang rja dzalim yang berkeinginan untuk menikahi mahramnya sendiri. Nma raja ini yaitu kaisar Herodus. Sementara tentang mahram yang ingin dinikahi raja ini terdapat perbedaan pendapat. Beberapa sumber menjelaskan bahwa mahram yang ingin dinikahiny yaitu keponakan perempuannya sendiri. Sementara dalam riwayat lainnya mengatakan bahwa yng ingin dinikahinya yaitu anak tirinya. Nabi Yahya pun menyampaikan kalau pernikahan itu haram dan dilarang untuk dilksnakan. Sebab didalam kitab Taurat sangat jelas Allah SWT melarang pernikahan dengn mahram. Beliau tetap berpegang teguh dlam pendiriannya dan tidak berniat. Kaisar herodes yang marah langsung berkeinginan untuk membunuh baik itu nabi Yahya As dan Nbi Zakaria As yang adalah ayah nabi Yahya As. Kedua orang yang mulia ini yang membuat menghalangi akan keinginan kaisar Herodes untuk menikahi mahramnya. Selin itu juga, dijelaskan dalam suatu sumber bahwa keinginan untuk membunuh nabi Yahya As ini juga disebabkan oleh bujukan sang wanita. Keponakan atau anak tiri sang raja tersebut menginginkan kepala dan dara dari Nabi Yahya As sebagai hadiah untuk pernikahan mereka. Kaisar Herodes lalu mengutus beberapa orang algojo istana untuk membunuh Nabi Yahya As. Tentang kisah ini juga terdapat didalam kitab karya Buya Hamka yakni Tafsir Al-Azhar. Namun terkait akan kebenaran dari kisah ini masihlah diperdebatkan oleh kalangan ulama sebab sumber kisah tersebut berasal dari Israiliyah yang tidak ada pada Al-Quran dan hadist shahih. Dalam kisah Nabi Yahya As mengajarkan kepada kita semua tentang kesabarab dan ketaatan akan segala perintah Allah Swt walaupun orang lain tidak menyukainya. Beliau tetap teguh dalam pendirian terhadap aturan Allah Swt walupun bersebrangan dengn Raja yang mempunyai pasukan dlam wilayah itu. Intinya tentu saja berkat dari didikan kedua orang tua sejak kecil yang menjauhkan Nabi Yahya As dari syirik dn maksiat. Demikian penjelasan mengenai Kisah Nabi Yahya Mulai Dari Lahir Sampai Wafat Lengkap, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. KesimpulanTuliskan Dua Keteladanan Nabi Muhammad Saw Dari Kisah Di Atas. Tuliskan Dua Keteladanan Nabi Muhammad Saw Dari Kisah Di Atas mengajak pembaca untuk merenungkan dan mengambil hikmah dari kisah-kisah dalam koleksi 92 Gambar Cerita Nabi Muhammad Terbaru HD. Dua keteladanan yang dapat diambil dari kedua kisah diatas adalah: 1. Kisah Nabi Ilyasa AS – Apakah Grameds sedang mencari kisah inspiratif islami? Dalam ajaran agam islam banyak kisah- kisah inspiratif yang datang dari orang- orang hebat dan mulia di mata Allah SWT, termasuk kisah- kisah para nabi dan rosul yang bisa kita teladi sebagai umat musli yang haus akan ilmu. Termasuk kisah Nabi Ilyasa AS yang masuk dalam daftar 25 nabi dan rosul yang mungkin sudah sering kita dengar namanya dalam pelajaran- pelajaran agama islam. Mungkin Grameds sering mendengar bahwa Kisah Nabi Ilyasa AS sering dikaitkan dengan Nabi Ilyasa AS ke-19 karena kesamaan namanya, yang dibedakan hanya satu huruf. Namun tetap saja, keduanya adalah orang yang berbeda, bahkan tidak memiliki hubungan darah. Tetapi dari dua nabi ini ada cerita yang saling berhubungan, bahwa kisah Nabi Ilyasa AS dan Nabi Ilyas AS memiliki keterkaitan satu sama lain. Perjalanan Dakwah Nabi Ilyasa Terhadap Kaum Nabi IsmailKeteladanan Nabi Ilyasa Dalam Menegakkan Ajaran IslamKisah Nabi Ilyasa As dan Nabi Ilyas AsKisah Nabi Ilyasa As dan Kaum Bani IsrailKisah Nabi Ilyasa As Sebagai Pemimpin yang BijaksanaKisah Nabi Ilyasa As dan TeladannyaKategori Ilmu Berkaitan Agama IslamKisah Nabi Perjalanan Dakwah Nabi Ilyasa Terhadap Kaum Nabi Ismail Kisah Nabi Ilyasa AS berkaitan langsung dengan perjalanan dakwah Nabi Ilyas As. Nabi Illyasa adalah anak angkat Nabi Illyasa. Ia pun akhirnya melanjutkan Tongkat Mahar yang digunakan Nabi Ilyas terhadap kaumnya. Ketika Nabi Ilyas AS masih muda, Nabi Ilyasa AS menderita penyakit yang agak serius. Kemudian Nabi Ilyas AS datang ke kediamannya bersama keluarganya. Berkat upaya pertolongan Nabi Ilyas, Nabi Ilyasa pun berhasil sembuh dari penyakit yang dideritanya selama bertahun-tahun. Hubungan mereka tidak berhenti sampai di situ saja. Nabi Ilyasa AS akhirnya diangkat menjadi anak oleh Nabi Ilyas As sebagai anak angkat, di mana saat itu ia selalu menemani Nabi Ilyas dalam melaksanakan maharnya terhadap Bani Israil. Setelah Nabi Ilyas wafat, Nabi Ilyasa pun mulai melanjutkan peran dari tongkat dakwah Nabi Ilyas AS yang dibuat oleh ayah angkatnya tersebut sejak lama. Mulailah perjalanan kisah Nabi Ilyasa AS dengan mencari kemaslahatan umat islam saat itu. Awalnya, banyak kaum penduduk bani Israil yang mulai berbuat maksiat lagi setelah wafatnya Nabi Ilyas As. Mereka mulai melakukan lagi kejahatan- kejahatan dan ketidaktaatan yang sebelumnya telah dinasihati oleh Nabi Ilyas AS. Meski telah diperingatkan oleh Nabi Ilyasa AS sebelumnya, tampaknya mereka tetap teguh dan mendukung tindakan buruk yang telah menjadi keyakinan masa lalu. Sembari mengamalkan Dakwah, Nabi Ilyasah AS tak henti-hentinya mengajak umatnya untuk kembali beribadah hanya kepada Allah SWT. Upayanya tersebut rupanya melibatkan berbagai petunjuk dan beberapa mukjizat yang telah Tuhan berikan. Berkat salah satu usahanya yang pantang menyerah, maka upaya Nabi Ilyasa As akhirnya berhasil. Dalam Al-Qur’an yang merupakan kitab suci umat Muslim, memiliki 25 nabi dan rasul yang harus dipercayai oleh umat Islam. Salah satunya adalah Nabi Ilyasa AS, yakni Nabi ke-20 yang disebutkan dua kali kisahnya dalam satu surah Al-Qur’an seperti berikut ini Al-Quran Surah Al-An’am ayat 86 – 87 Artinya “Dan Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat lain pada masanya. Dan Kami lebihkan juga derajat dari sebahagian dari bapak- bapak mereka, keturunan dan saudara- saudara mereka. Dan kemudian Kami telah memilih mereka untuk kemudian menjadi nabi- nabi dan rasul- rasul, serta Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” Terkait ayat di atas, Yunahar Ilya menyatakan bahwa dalam “Kisah Nabi Ilyas AS” tersebut yang dikutip Suara atau media Muhammadiyah bahwa keempat nabi Ismail, Ilyassa, Yunus, Ruth dipilih oleh Allah SWT menjadi orang yang lebih dihargai dan tinggi derajatnya daripada orang- orang pada masanya. Selain itu, Sang Pencipta juga meninggikan derajat mereka dianatara bapaknya dalam hal ini Nabi Ibrahim yang meruapakn bapak dari Nabi Ismail dan sebagainya, keturunan mereka Nabi Muhammad adalah keturunan Nabi Ismail, dan beberapa saudaranya saudara Nabi Ismail yang mengangkat derajat mereka di antara Nabi Ismail. Selain Surah Al- An’am, nama Nabi Ilyasa AS juga dapat ditemukan dalam ayat 48 Surah Shad seperti berikut ini Al-Qur’an Surah Shad ayat 48 Artinya “Dan ingatlah bahwa Ismail, Ilyasa’ dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang- orang yang paling baik. Ini adalah bentuk kehormatan bagi mereka. Dan sesungguhnya bagi orang- orang yang bertakwa, maka akan benar- benar disediakan tempat kembali yang paling baik.” Keteladanan Nabi Ilyasa Dalam Menegakkan Ajaran Islam Berdasarkan surah Al-Quran di atas, berikut ini rangkuman detail setiap kisah Nabi Ilyasa AS yang dapat menjadi teladan dan mengandung nilai- nilai ajaran agama Kisah Nabi Ilyasa As dan Nabi Ilyas As Nabi Ilyas AS adalah putra dari salah satu anak kaum Bani Israil, yakni keturunan Yusuf bin Yakub Bin Ishakbin Ibrahim Alkalyr. Allah mengutus Nabi Ilyasa AS untuk mengambil alih Nabi Ilyas AS dan memimpin Bani Israil yang masih bersama orang tuanya dan masih mempercayai berhala. Nabi Ilyassa AS hidup di tengah umatnya dan mulai menyebarkan perintah Allah SWT di antara mereka. Kisah Nabi Ilyasa AS selalu erat kaitannya dengan Sang Guru sekaligus ayah angkatnya, Nabi Ilyasa AS. Keduanya bertemu saat Nabi Illyas AS melarikan diri dari penduduk Balabak yang marah. Pada saat ini, Nabi Ilyas AS memberitahu orang- orang kaum Bani Israil dari Balabak tentang hukuman yang pernah dialami oleh orang- orang terdahulu. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat Balabak untuk meninggalkan berhala- berhala yang mereka sembah dan percayai, bertobat, dan kembali beribadah kepada Allah SWT. Nabi Illyas AS memperingatkan mereka bahwa berhala yang mereka sembah tidak akan membantu mereka atas hukuman AllahSWT yang nyata. Pada akhirnya, himbauan Nabi Ilyas AS itu justru dianggap sebagai penghinaan terhadap tuhan mereka, sehingga orang- orang kaum Bani Israil tersebut marah dan mengusir Nabi Ilyas AS. Setelah pembangkangan itu, segeralah orang- orang kaum Bani ISrail tersebut dihukum oleh Allah SWT dengan kemarau panjang bagi mereka yang tidak mentaati nasihat Nabi Ilyas AS. Mereka marah dan mencari Nabi Ilyas AS karena dicurigai sebagai penyebabnya. Akhirnya Nabi Ilyas AS berhasil lolos melarikan diri dari kemurkaan kaum Bani Israil. Pada saat itu, Nabi Ilyas AS bertemu dengan Nabi Ilyasa yang masih muda dan sedang dalam kondisi sangat sakit. Nabi Ilyas memohon kepada Allah SWT untuk mendoakan kesembuhan Nabi Ilyasa yang kritis, dan permintaan itu dikabulkan allah SWT. Sejak saat itulah, Nabi Ilyasa muda mulai diangkat sebagai murid Nabi Ilyas AS untuk menyebarkan ajaran kebaikan dan ilmu agama islam bahkan banyak orang yang menganggapnya seperti anak Nabi Ilyas AS. Nabi Ilyasa AS menjadi sahabat dekat Nabi Ilyasa AS dalam khutbah dan sangat beriman kepada Allah SWT. Bahkan, menurut sebuah cerita, Nabi Ilyas AS memang benar- benar mengangkat Nabi Ilyassa sebagai anaknya. Setelah wafatnya Nabi Ilyas AS, Nabi Ilyasa AS terus menyebarluaskan ajaran Allah SWT dan mengajak penduduknya untuk berbuat kebaikan. Kisah itu diabadikan dalam Surah As Saffat ayat 123-132 ketika ia berhasil membuat orang- orang kaum Bani Israil beriman kepada Allah SWT seperti berikut ini Artinya “Dan sesungguhnya Ilyas benar- benar masuk menjadi salah seorang rasul- rasul. Ingatlah bahwa ia berkata kepada kaumnya. Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Baal dan kamu tinggalkan sebaik- baik Pencipta, yakni Allah SWT Tuhanmu dan Tuhan bapak- bapakmu yang terdahulu?” Maka mereka mendustakannya-, karena itu mereka akan diseret ke neraka. kecuali bagi hamba- hamba Allah SWT yang dibersihkan dari dosa. Dan Kami abadikan untuk Ilyas pujian yang baik di kalangan orang- orang yang datang kemudian, yakni “Kesejahteraan yang dilimpahkan atas Ilyas.” Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang- orang yang telah berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba- hamba yang beriman.” Berdasarkan surah di atas, Qatadah dan Muhammad Ibnu Ishak menyatakan bahwa Nabi Ilyas adalah Idris. Ibnu Abu Hatim berkata, telah bercerita pada sang ayah Abu Na’im pada kaum Bani Israil dari Abu Ishaq, ibnu Rabi’ah, Abdulah Ibnu Mas’ud yang mengatakan bahwa Ilyas adalah idris. Hal tersebut sama seperti yang diakatakan oleh Ad-Dahhak. Wahab bin Munabbih mengatakan bahwa dia adalah Ilyas ibn Nissi ibn Fanhas ibn Aizar ibn Harun ibn Imran. Allah SWT mengutusnya kepada Bani Israil setelah Hizqil AS, dimana pada waktu itu, orang-orangnya menyembah berhala yang diberi nama Ba’i. Nabi Ilyas AS kemudian memanggil mereka untuk menyembah Tuhan dan mencegah mereka dari menyembah selain Allah SWt. Pada awalnya raja mereka percaya, tetapi kemudian dia jatuh dan terus melakukan kesalahan dengan rakyatnya sampai tidak ada yang percaya lagi. Jadi Nabi Ilyas AS berdoa kepada Tuhan untuk memberi umatnya pelajaran, hingga Allah SWT menahan hujan untuk mereka selama tiga tahun. Akhirnya mereka meminta Nabi Ilyas untuk melenyapkan bencana itu dari mereka. Dan mereka berjanji kepadanya jika dia berhasil, mereka akan mempercayainya, yakni jika mereka kembali untuk menerima hujan. Kemudian Nabi Ilyas berdoa kepada Allh SWT agar hujan turun, dan akhirnya pun hujan turun seperti biasanya. Tapi mereka tetap melakukan kesalahan dan masih menikmati ketidakpercayaan mereka. Kemudian Nabi Ilyas meminta kepada Allah untuk mengembalikan nyawanya kepadanya, lalu ditarik dari Ilyasa “Ibnu Actub” karena Allah memerintahkan Ilyas untuk pergi ke suatu tempat. Jika sesuatu datang kepadanya, jangan takut dia harus naik. Seekor kuda dari api datang kepadanya tanpa ragu-ragu, dia menanggulanginya, dan Allah memberi Nabi Ilyas gaun ringan dan memberinya sayap. Sejak itu, Ilyas terbang bersama para malaikat, terkadang di Bumi, untuk menjadi manusia penghuni surga. Jadi, menurut Wahab bin Munab berbicara tentang Ahli Kitab, hanya Allah yang mengetahui kebenaran kisahnya. Kisah Nabi Ilyasa As dan Kaum Bani Israil Tak lama setelah wafatnya Nabi Ilyas AS berdasarkan kisah sebelumnya di atas, sebenarnya banyak dari orang- orang kaum Bani Israil yang sebelumnya meyakini ilmu agama kembali mengingkari keberadaan Allah SWT. Mereka berada di sumber daya alam yang melimpah, jauh dari kekeringan. Akhirnya orang- orang kaum Bani Israil ini kembali ke penyembahan berhala di tanah Balabak. Melanjutkan ajaran Nabi Ilyas AS, Nabi Ilyasa AS kemudian segera memperingatkan orang- orang kaum Bani Israil dan mendesak mereka untuk kembali ke ajaran Allah SWT. Namun, ajakan itu tidak digubris dan malah menghina Nabi Ilyasa AS yang selalu sabar dan sabar mengajak Bani Israil untuk beriman kepada Allah SWT. Nabi Illyasa AS akhirnya meminta petunjuk dari Allah SWT dalam menghadapi orang- orang kaum Bani Israil yang berpaling dari Allah SWT. Akhirnya Allah SWT membalasnya dengan memberikan ujian kepada penduduk negeri Balabak agar kembali dilanda kekeringan. Meski begitu, mereka tidak ingin menyesali perbuatannya. Bencana kekeringan yang berkepanjangan telah menyebabkan orang menjadi lapar, haus, dan bahkan lapar. Mereka tidak cukup kuat untuk menahan rasa sakit, jadi mereka mati satu per satu. Bagaimanapun, tanah Balabak telah dihancurkan oleh kekeringan. Daerah itu hancur dan tidak bisa dihancurkan lagi. Yang ada hanya Nabi Ilyasa AS dan para pengikutnya yang setia. Bersama para pengikutnya, Nabi Illyasa As akhirnya memutuskan untuk pergi hijrah atau berpindah tempat. Kisah Nabi Ilyasa As Sebagai Pemimpin yang Bijaksana Nabi Ilyassa AS juga menjadi raja dan pemimpin tertinggi pada masa pemerintahannya. Nabi Ilyassa AS mampu membangun masyarakat yang sejahtera dan sejahtera. Menurut beberapa hadis, ada banyak klaim bahwa Nabi Ilyasa AS adalah raja yang memberikan kerajaannya kepada Nabi Zulkifli AS. Nabi Ilyassa AS dikatakan tidak memiliki keturunan, maka ia mewariskan kerajaannya kepada seseorang yang dapat memenuhi syarat tersebut. Adapun syarat- syarat yang harus dipenuhi, hal itu disampaikan melalui pengumuman bahwa puasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan tahta akan diberikan kepada mereka yang tidak pernah marah. Kisah Nabi Ilyasa As dan Teladannya Selama perjalanan bersama orang- orang yang beriman, Nabi Ilyasa AS mengingatkan para pengikutnya untuk beriman kepada Allah SWT setiap kali mereka berjalan di reruntuhan tanah Balabak. Hal itu menunjukkan betapa besar kekuasaan Allah SWT atas kehendaknya. Salah satu hikmah yang bisa kita ambil dan tiru dari kisah Nabi Illyasa AS adalah jangan sampai kita meniru sifat sombong dan angkuh orang Balabak yang mengingkari nikmat Allah SWT. Setelah mendapatkan kembali kemakmuran, hujan, dan sumber daya alam yang telah lama hilang, mereka melupakan dan mengingkari keberadaan dan kebesaran Allah SWT. Akhirnya, Allah SWT menawarkan dan memberi mereka pelajaran. Dengan kuasa-Nya, Allah SWT menghapus semua nikmat dan kebahagiaan hidup mereka, hanya menyisakan kesengsaraan hingga akhir hayat. Nilai dan teladan lain dari Nabi Ilyasa AS yang patut dipercaya dan diteladani adalah sikap pantang menyerah dan pantang menyerah. Nabi Ilyas AS sering berdakwah dan memaafkan bani Israil yang menyakitinya. Ia juga memiliki misi untuk meneruskan dakwah bagi umat Nabi Ilyas AS dan beriman mengikuti Allah SWT selama sisa hidupnya. Nah, itulah kisah Nabi Ilyasa AS yang bisa Grameds teladani. Jika Grameds membutuhkan referensi cerita inspiratif islami untuk anak- anak, maka kisah Nabi Ilyasa AS dapat jadi pelajaran yang bagus untuk meneladani kisah nabi dan rasul. Grameds bisa mencari referensi buku tentang kisah- kisah nabi dan rasul lainnya di seperti rekomendasi buku berikut ini Selamat belajar. SahabatTanpabatas. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Tidakbanyak kisah mengenai Nabi Ilyasa. 21. Nabi Yunus. Lokasi Dakwah : Kota Niwana, Irak. Umur : 70 tahun. Mencerminkan contoh kegagalan dalam dakwah. Nabi Yunus memilih meninggalkan kaumnya. Jika biasanya umat yang kendapat azab, namun pada kisah ini justru nabi lah yang mendapat pelajaran dari Allah. 22. Nabi Zakaria. Anak : Yahya. Umur
Perjuangan tanpa batasKisah Nabi Ilyas tertulis dalam beberapa ayat di dalam Alquran, terdapat dua surat yang menceritakan tentang kisah Nabi Ilyas, yaitu surat Al Anam ayat 85 yang berbunyiوَزَكَرِيَّا وَيَحْيٰى وَعِيْسٰى وَاِلْيَاسَۗ كُلٌّ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَۙArtinya "Dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh," QS Al Anam ayat 85 dan surat Ash Shaffat kisah Nabi Ilyas juga tertulis dalam Alquran surat Ash Shaffat ayat 123 – 126 yang berbunyiوَإِنَّ إِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ * إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَلَا تَتَّقُونَ * أَتَدْعُونَ بَعْلًا وَتَذَرُونَ أَحْسَنَ الْخَالِقِينَ * اللَّهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ آبَائِكُمُ الْأَوَّلِينَ"Sesungguhnya, Ilyas adalah salah seorang dari rasul-rasul. Ingatlah ketika dia berkata kepada kaumnya, 'Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Baal berhala dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, yaitu Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?'" QS Ash Shaffat ayat 123-126.Untuk mengetahui kisah Nabi Ilyas secara lengkap, baca terus artikel ini hingga selesai ya, juga 7 Cara Mendapatkan Body Goals, Tubuh Jadi Lebih Ideal Sesuai Impian!Kisah Nabi IlyasFoto Kisah Nabi Ilyas Foto ilustrasi Nabi Ilyas saat berdakwah ini kisah Nabi Ilyas dari lahir, hingga wafat secara Keturunan Nabi HarunNabi Ilyas keturunan keempat dari Nabi Harun. Ayahnya, Yasin Bin Fanhash, merupakan putra Aizar bin Harun, yakni dari Nabi lahir di tengah-tengah kaum Bani Israil yang menyembah berhala bernama ini dibangun oleh Raja Ahab di tengah kota dan dijadikan sebagai penyembahan untuk Jadi Utusan AllahDalam surat Ash-Shaaffaat dijelaskan bahwa Allah SWT mengutus Nabi Ilyas untuk berdkawah di kota Ballbek yang ada di wilayah masa itu, kota tersebut didiami oleh bangsa pelaut terkenal, yaitu Fenisia. Bangsa ini menyembah berhala yang disebut, Ilyas yang sudah mendapatkan wahyu dari Allah SWT, mendatangi raja mengatakan bahwa jika patung tersebut tidak segara dihancurkna, Allah akan mengirimkan malapetaka berupa musim kemarau selama tiga mendengar ucapan tersebut, Raja Ahab memerintah prajuritnya untuk menangkap Nabi juga Catat Moms, Ini 3 Cara Menghilangkan Sakit Gigi dalam 5 Menit!3. Azab AllahUcapan Nabi Ilyas pun, terbukti. Kota Baalbek mengalami musim kemarau yang sangat orang mati karena kelaparan dan kepanasan. Hewan-hewan ternak serta tanaman yang subur juga mengalami kekeringan dan tidak memberikan hasil Bantuan AllahKetika kota tersebut dilanda kekeringan panjang, Allah telah memerintahkan Nabi Ilyas untuk bersembunyi di Sungai Ilyas mendapatkan minum dari air sungai ini. Selain itu, Allah telah mengirimkan burung yang membawa makanan setiap pagi dan sore ini membuat Nabi Ilyas tidak mengalami kelaparan di tengah kekeringan yang sedang melanda negeri juga Mengenal Tepung Kanji, Proses Pembuatan dan Fakta-Fakta Menarik Tentangnya5. Dapat PertolonganKetika Sungai Kerkit mulai mengalami kekeringan, Nabi Ilyas mulai merasa ia juga harus menghindari pengejaran para Prajurit Raja Ahab yang terus mencoba menghindari para prajurit, Nabi Ilyas bertemu dengan keluarga yang baik. Namun, salah satu anggota keluarga tersebut, Ilyasa, mengalami sakit yang sudah mendapatkan bantuan, Nabi Ilyas berdoa pada Allah SWT untuk menyembuhkan Nabi Ilyas pun, dikabulkan oleh Allah SWT. Ilyasa kembali sehat dan akhirnya berteman dengan Nabi Berpindah TempatIbnu Kastsir menjelaskan bahwa Nabi Ilyas selalu berpindah tempat selama menjalani dakwah. Ia pernah tinggal di rumah kaumnya atau beberapa literatur dijelaskan juga kalau setiap rumah yang disinggahi Nabi Ilyas akan tercium bau hari, Nabi Ilyas bertemu dengan seorang ibu yang tidak memiliki banyak bahan makanan untuk membuat Meminta Pertolongan AllahAtas izin Allah, sisa gandum untuk membuat roti tersebut terus bertambah. Akhirnya, ibu tersebut dapat membuat roti dari sisa gandum yang ada di dalam balasan, Nabi Ilyas meminta pada Allah untuk membangkitkan kembali anak ibu tersebut yang sakit parah dan Nabi Ilyas dikabulkan oleh Allah SWT. Anak ibu tersebut dapat hidup kembali dan berkumpul bersama dengan juga Waspada Gusi Turun, Bisa Sebabkan Komplikasi Serius pada Mulut!8. Mukjizat AllahBencana kemarau yang panjang, membuat orang Bani Israel meminta maaf kepada Nabi Ilyas. Mereka juga memohon ampun dan berjanji, untuk menyembah kepada Allah seizin Allah, hujan pun turun dan masyarakat di kota tersebut kembali dapat menikmati hasil panen. Bahkan, ternak-ternak pun sudah mulai kembali kehidupan semakin membaik, masyarakat di kota tersebut kembali menyembah berhala. Mereka tidak lagi mau menyembah kepada Allah itulah, Allah SWT kembali memberikan azab untuk kedua kalinya. Allah SWT mendatangkan gempa dahsyat hingga membuat mereka kembali teguran Allah SWT ini, merupakan wujud dari doa yang dipanjatkan oleh Nabi Amalan Ibadah Berlipat GandaNabi Ilyas dikenal memiliki sifat qanaah dan zuhud. Selama hidup, ia selalu berusaha untuk menghindari kesenangan sebuah riwayat disebutkan, kesalihan seorang Nabi Ilyas membuatnya mendapatkan sebuah hari amalan ibadah yang dilakukan Nabi Ilyas, memiliki pahala setara dengan ibadah selama dua Diangkat Ke LangitSelain mendapatkan mukjizat dapat menurunkan bencana, Nabi Ilyas juga mendapatka mukjizat lain, yaitu tidak pernah wafat. Ia diangkat ke sisi Allah, sama seperti Nabi Nabi Ilyas pun, diteruskan oleh anak angkatnya, yaitu Nabi Ilyasa. Seorang anak yang sakit dan disembuhkan oleh Allah SWT, ketika Nabi Ilyas sedang singgah ke juga 5 Rekomendasi Obat Gusi Bengkak karena Tumbuh Gigi GerahamItu dia kisah Nabi Ilyas dari lahir, hingga diangkat ke langit. Semoga bisa menjadi teladan untuk kehidupan ya, Moms. Sumber Copyright © 2023 Orami. All rights reserved. KisahNabi Ilyasa Singkat. Kisah Nabi Zakaria Lengkap Dari Lahir Sampai Wafat - Pemakaian Masker Apa Itu Spiritual. Kisah Nabi Saleh Lengkap Dari Lahir Sampai Wafat. Kisah Nabi Yahya Lengkap Dari Lahir Sampai Wafat (Mukjizat) Kisah Nabi Yahya: Lahirnya Cari. Cari. Pos-pos Terbaru. Kisah Nyata Kkn Desa Penari; Kisah Nyata Istighfar MaknaKisah Ayah Nabi Shaleh. Kisah Ayah Nabi Shaleh memiliki makna yang dalam dan mengandung banyak pelajaran bagi umat manusia. Salah satu makna yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah pentingnya menghormati dan mematuhi perintah Allah SWT. Ayah Nabi Shaleh awalnya merupakan seorang pengurus berhala yang disembah oleh kaum Tsamud.